tirto.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno membantah adanya keterlibatan Presiden Joko Widodo mengenai penunjukkan dirinya sebagai kandidat capres dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandiaga berkilah bila perintah yang diterima dari Presiden Jokowi saat ini hanya berkutat pada urusan pekerjaan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dia pimpin saat ini.
"Jadi saya luruskan, bahwa semua tugas kita di pemerintah ini saya sebagai pembantu presiden. Jadi jelas apa yang diberikan sebagai tugas itu sesuai dengan Tupoksi yaitu kebangkitan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno di Gedung DPR RI pada Kamis (9/9/2022).
Adapun arahan yang dia terima adalah untuk terjun ke tengah masyarakat, khususnya memantau perkembangan sektor pariwisata usai pandemi COVID-19 mulai melandai.
"Indonesia saat ini meningkat karena prioritas pembangunan diarahkan ke sektor pariwisata. Hal ini semua yang kami laporkan ke bapak presiden," jelasnya.
Dirinya juga membantah bahwa Presiden Jokowi memberikan dorongan atau kode khusus agar menjadi capres di Pemilu 2024.
Hingga saat ini Sandiaga Uno juga masih menyatakan pilihan untuk mengusung Prabowo sebagai capres di Pemilu 2024.
Sandiaga Uno menegaskan bahwa dirinya tunduk dan patuh kepada setiap instruksi yang disampaikan oleh Prabowo Subianto sebagai pemimpin partai.
"Saya tunduk dan patuh kepada keputusan partai apapun itu hasilnya. Saya sampaikan seandainya ada arahan dari Pak Prabowo akan kita maknai sebagai sebuah arahan yang harus kita patuhi," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut bahwa Sandiaga Uno adalah salah satu kandidat capres yang akan diusung. Nama Sandiaga Uno tidak tunggal, Arsul menyebut masih ada nama lain yang juga akan diusulkan.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto